Cimahi, Reportasenusantaranews.com — Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental serta tidak ragu mencari bantuan profesional saat menghadapi tekanan psikologis.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dr. Mulyati, S.Kep., Ners., M.Kes, menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan jiwa dan raga.
“Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan ragu untuk mencari bantuan tenaga profesional apabila mengalami stres, kecemasan, atau tekanan emosional. Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan juga sangat penting,” ujar Mulyati, Jumat (31/10/2025).
Dalam momentum ini, Dinas Kesehatan Cimahi menggelar layanan konsultasi kesehatan jiwa gratis serta berbagai kegiatan edukatif di sejumlah puskesmas, seperti Puskesmas Cimahi Tengah, Leuwigajah, dan Cibeureum.
Program tersebut mencakup penyuluhan pengelolaan stres, pengenalan tanda gangguan mental, serta edukasi menjaga keseimbangan hidup di tengah tuntutan pekerjaan dan keluarga.
Psikolog klinis Puskesmas Cimahi Tengah, Reni Nurhayati, M.Psi., Psikolog, mengungkapkan bahwa kini masyarakat semakin terbuka membicarakan kesehatan mental.
“Kami melihat semakin banyak warga yang datang untuk konsultasi. Dulu banyak yang malu atau takut dianggap lemah. Sekarang mereka sadar bahwa meminta bantuan bukan tanda kelemahan, tapi langkah menuju pemulihan,” jelas Reni.
Sementara itu, Lina Marlina (38), warga Kelurahan Cibeureum, mengaku mendapat banyak manfaat dari program tersebut.
“Saya dulu sering cemas dan susah tidur karena tekanan pekerjaan. Setelah ikut penyuluhan dan konsultasi, saya jadi tahu cara mengatur emosi dan waktu istirahat. Sekarang rasanya jauh lebih tenang,” tuturnya.
Dalam upaya memperkuat gerakan Cimahi Sehat Jiwa, pemerintah daerah juga menggandeng berbagai pihak mulai dari sekolah, tempat kerja, hingga komunitas lokal.
“Mari kita saling mendukung dan menciptakan lingkungan yang peduli serta ramah terhadap kesehatan jiwa. Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental,” tutup Mulyati. (Adang.R)
