Cimahi, Reportasenusantaranews.com - Dalam momentum Jum’at Kramat, Pemerintah Kota Cimahi melaksanakan pelantikan serta rotasi dan mutasi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di Aula Gedung A, Komplek Pemkot Cimahi, Jumat (10/10/2025).
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, memimpin langsung prosesi pelantikan tersebut dan menegaskan bahwa seluruh proses mutasi dilakukan secara transparan, profesional, serta sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
“Pelantikan ini merupakan hasil dari uji kompetensi yang diikuti 22 peserta. Dari hasil seleksi tersebut, ditentukan delapan jabatan yang mengalami rotasi atau pengisian kekosongan.
Semua tahapan dilakukan secara terbuka oleh panitia seleksi independen yang diketuai oleh Rektor Unjani, serta melibatkan perwakilan dari Unpas, BKN, dan BKD Provinsi Jawa Barat,” jelas Ngatiyana saat diwawancarai awak media.
Ia menambahkan bahwa langkah rotasi dan mutasi ini dilakukan demi memperkuat kinerja dan percepatan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi.
“Kita lakukan rotasi berdasarkan profesionalitas dan disiplin ilmu masing-masing. Pemerintahan harus berjalan stabil dan pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terganggu,” ujarnya.
Ngatiyana juga menegaskan bahwa tidak ada unsur transaksi atau praktik jual-beli jabatan dalam proses mutasi ini.
“Saya tegaskan, penempatan jabatan di Kota Cimahi murni karena prestasi, bukan karena uang. Semua berdasarkan hasil seleksi objektif dan profesional,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Cimahi sedang mempersiapkan sistem manajemen talenta untuk tahun 2026 agar penempatan jabatan di masa mendatang semakin transparan dan berbasis kompetensi.
“Mulai tahun depan, kita akan menerapkan sistem manajemen talenta agar setiap ASN bisa berkembang sesuai potensi dan prestasinya. Targetnya, awal tahun 2026 seluruh jabatan strategis sudah terisi dan roda pemerintahan berjalan optimal,” kata Ngatiyana.
Ia juga menutup dengan ajakan kepada masyarakat agar terus memberikan masukan dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah. “Kami terbuka terhadap saran dan pengaduan dari masyarakat. Semua masukan menjadi bahan evaluasi agar pelayanan publik di Kota Cimahi semakin baik,” pungkasnya. (Adang. R)