CIMAHI – Reportasenusantara news.com Menjelang perayaan hari besar, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman melakukan silaturahmi dengan para petugas pemakaman atau kuncen. Silaturahmi ini dilakukan di tengah kesibukan para petugas yang meningkat signifikan selama periode libur panjang.
Kepala UPTD Pemakaman, Agus Subagja, menyampaikan bahwa selain menjalin silaturahmi, pihaknya juga memanfaatkan momen ini untuk mensosialisasikan sistem informasi pemakaman berbasis digital bernama "
Sistem Informasi Pemakaman Semalaman Rindu." Sistem ini diharapkan dapat mulai diterapkan tahun ini, sehingga proses perizinan pemakaman bisa dilakukan secara online.
"
Kami ingin mempermudah masyarakat dalam mengurus perizinan pemakaman. Dengan sistem online ini, pengajuan izin bisa dilakukan melalui WhatsApp atau email, tanpa harus datang langsung ke kantor," ujar Agus Subagja.
Dalam menghadapi lonjakan aktivitas selama libur mulai 27 Maret hingga 8 April, UPTD Pemakaman telah menyiapkan skema kerja bergilir. Petugas pemakaman akan dibagi menjadi beberapa shift agar layanan tetap berjalan setiap hari tanpa kendala.
Agus juga menyoroti jumlah pemakaman yang belum terdaftar di sistem.
"Saat ini, terdapat sekitar 7.000 makam di area Kerkof yang belum terdata, sementara di area Pojok jumlahnya melebihi 10.000 makam," jelasnya.
Dengan penerapan sistem informasi ini, ia berharap proses registrasi pemakaman menjadi lebih tertib dan terintegrasi secara otomatis.
UPTD Pemakaman optimis bahwa inovasi ini akan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan data pemakaman, sekaligus memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan secara cepat dan akurat.(Adang.R)